Minggu, 11 Desember 2011

belajar dari kisah mereka




beberapa hari belakangan ini jadi sering ngegosip sama sepupu-sepupu yang kebetulan nyebar dibeberapa daerah di INDONESIA.

dari sekian banyak hal yang dibicarain aku tertarik buat ngangkat masalah "MEMANFAATKAN DAN TERMANFAATKAN" dalam hubungan percintaan alias pacaran.

wajar kan ya sebagai kaum hawa kita banyak meminta pertolongan atau bantuan kepada para kaum adam, tapi kalau sudah berlebihan apakah masih bisa ditoleransi??
pada kenyataannya saat ini banyak sekali wanita yang memanfaatkan pria untuk kepentingannya secara keseluruhan.

ini sih cuma cerita ya, real story from my cousin "ami"

ami ini cowo, 20 tahun, kuliah, bermotor, dan loyal sekali.
beberapa bulan yang lalu dia baru aja pacaran sama salah satu mojang bandung, cantik sih relatif ya, tapi lumayan lah.
awalawal pacaran mereka kompak, mesra banget sampe bikin ngiri, tapi setelah itu ternyata si cewe punya sifat yang luar biasa.
awalnya sih wajar, cuma minta dianterin dan ditungguin kuliah, lamalama mulai nyuruh bawain barang dan ambilin barang dari kosannya dan antarin ke kampus. 
awalnya sih aku bilangnya wajar, wajar minta bantuan pacar selagi kalau dia emang ga bisa ambil sendiri atau selagi dia minta temenin.
tapi lamalama kok berasa ga wajar ya, dianya hangout sama temen-temennya eh malah sepupu saya disuruh ambilin paper yang ketinggalan dikosan dan ngumpulin kekampus.
nah loh. ini udah diluar batas.
tapi emang CINTA BISA BIKIN ORANG PINTAR JADI BODOH. tetap aja si ami mau ngelakuin apa yang pacarnya bilang.


ayoo coba diambil hikmahnya.

SEBAGAI WANITA GA SEPANTASNYA KITA MEMPERLAKUKAN PACAR KITA SEPERTI LAYAKNYA PESURUH, MEREKA JUGA PUNYA HARGA DIRI. MINTA TOLONG ITU YA SEWAJARNYA AJA.
HARGA DIRI PACAR KITA = HARGA DIRI KITA DIMATA ORANG LAIN